ACARA 1443 H

PERINGATAN BULAN MUHARRAM 1443 H DAN PEMBINAAN SATUAN KERJA MAN 5 BOJONEGORO

PEMBINAAN KEMENAG

MAN 5 Bojonegoro – Selasa (31/08). Memperingati bulan Muharram 1443 H, MAN 5 Bojonegoro menggelar acara santunan anak yatim, pentasarufan kambing ternak, dan pembinaan guru serta karyawan. Penerima santunan dan bantuan kambing ternak adalah peserta didik dari MAN 5 Bojonegoro yang berstatus anak yatim dan kurang mampu. Santunan anak yatim diserahkan kepada 10 peserta didik. Pentasarufan kambing kepada 3 peserta didik. Sejumlah 13

peserta didik yang mendapat santunan dan bantuan kambing ternak dari madrasah ini didampingi oleh orang tuanya masing-masing. Kegiatan penyerahan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, H. Munir, M. Ag. didampingi oleh Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Mohammad Muhlisin Mufa, M.Pd.I, Kasi Penma H. Abdul Wahid, M. Pd.I. dan Ibu Pengawas Madrasah Aning Wulandari, M. Pd. Selain dari Kantor Kementerian Agama, acara ini juga dihadiri oleh pengurus Yayasan Al-Khoiriyah dan Komite Madrasah.

Dalam laporannya, Drs. H. Agung Hidayatullah, M. Pd.I. selaku kepala MAN 5 Bojonegoro menyampaikan bahwa acara perigatan bulan Muharam dilaksanakan dengan sederhana. “Kali ini kami mengemas acara ini ala pesantren, sederhana tapi penuh makna” ujar Beliau. Santunan diberikan kepada anak yatim dan pentasarufan khusus diberikan kepada peserta didik tidak mampu dalam bentuk kambing ternak sebagai bentuk kepedulian madrasah. Beliau juga menjelaskan bahwa pelaksanan kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan tiga kali. Tetapi, kali ini hanya bisa melaksanakan secara sederhana. Hal ini dikarenakan saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, H. Munir, M. Ag. dalam sambutan pembinaan, tidak mempermasalahkan acara ini tetapi mengapresiasi dengan baik karena meski pelaksanaan sangat sederhana tetapi nilai yang terkandung dalam acara ini sangat luar biasa. Bapak kepala kantor dalam hal ini juga menyampaikan pesan untuk guru dan karyawan MAN 5 Bojonegoro bahwa dalam bekerja harus maksimal meski dalam kondisi pandemi seperti ini. Apalagi seorang guru yang tugasnya tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga mendidik. Meski kondisi bagaimanapun, guru harus betul-betul mampu mengikuti perubahan dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar. Dalam pembinaannya Bapak kepala kantor juga memberikan motivasi kusus terkait lima kunci sukses.

“ Kunci sukses seorang guru diantaranya yaitu satu Kerja keras. Guru harus bekerja dengan sungguh sungguh artinya guru harus kerja cerdas dan tuntas. Kedua Pengorbanan, Guru harus berkorban atau tirakat mendoakan peserta didiknya supaya menjadi anak yang pintar dan ilmunya bermanfaat. Ketiga Rasa memiliki, Guru harus mempunyai rasa memiliki Madrasahnya. Peka terhadap lingkungan yang ditempati serta mau dan rela jiwa raganya untuk madrasah. Keempat keyakinan, Guru harus yakin (optimis) bahwa peserta didiknya semua akan sukses nantinya sehingga harus dididik dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran. Kelima guru harus semangat mendidik siswanya agar peserta didik yang belajar juga semangat seperti gurunya. Beliau mencontohkan Kisah Naja, Penderita Lumpuh Otak yang Hafal Alquran 30 Juz dalam Waktu 10 Bulan. Ibunda Naja, Dahlia Andayani mendidik putranya dengan penuh kesabaran, semangat dan kasih sayang. “ penjelasan Bapak Kepala Kantor.

Bapak Mohammad Muhlisin Mufa, M.Pd.I dalam pembinaan selanjutnya terkait kepegawaian menghimbau seluruh warga madrasah harus tetap menjaga dan mematuhi prosedur kesehatan. Terkait mutasi ASN baru sementara belum diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku. Untuk Guru dan karyawan non PNS ada kabar gembira yang disampaikan yaitu di tahun 2022 mendatang akan ada pengangkatan PPPK dan ASN.

Pada kesempatan yang sama, H. Abdul Wahid, S. Ag., M. Pd.I. selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) menjelaskan bahwa pembelajaran bisa dilaksanakan secara luring mengacu pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah dan Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. “Kehadiran siswa di satuan pendidikan dibatasi maksimal 50% dalam ruang kelas, wajib dilakukan rotasi, dan wajib disiplin protokol kesehatan” ungkap Beliau.

Pelaksanaan acara memperingati bulan Muharram 1443 Hijriyah ini meski sederhana tapi sangat dalam makna dan nilai-nilai yang di tanamkan. Melalui kegiatan maupun pembinaan kepada guru dan karyawan MAN 5 Bojonegoro, kunci sukses akan menjadi pegangan awal menghadapi tantangan di abad 21. Merespon yang di sampaikan Bapak kepala kantor dan Kasi Penma bahwa MAN 5 Bojonegoro akan mengadakan tatap muka minggu yang akan datang dengan kehadiran siswa 50% sesuai aturan. (EQ)