(Sebuah Cerita dan catatan Perjalanan Study karya wisata)

                                                              

Said Edy Wibowo*)

 

Dalam kegiatan Belajar Mengajar diperlukan sebuah pendekatan dan Sebuah inovasi belajar, pada kesempatan kali ini penulis ingin menceritakan pengalaman dari sebuah kegiatan yang dalam kegiatan tersebut terkandung makna dan intisari dari sebuah cakrawala pandang siswa, dimana kegiatan ini dikemas dalam sebuah kegiatan study kampus, religi dan karya wisata, tujuan diadakann study kampus adalah sebagai wahana untuk membuka wawasan akan dunia perkuliahan, akademik dan cakrawala pandang bagi siswa. Perjalanan yang dimulai pada jum,at dinihari tepatnya tanggal 26 Oktober 2018, seluruh siswa berkumpul di masing masing bis anak kita berikan tanggung jawab dan disiplin bersama, belajar menjadi pemimpin dan belajar menjadi bawahan. Dimulai dengan persiapan dan doa bersama salah seorang koordinator bis dari siswa menyiapkan dan mengecek seluruh anggota kemudian memmpin berdoa disinilah muatan karakter disiplin, tanggung jawab dan religi muncul. Setelah berangkat satu jam kemudian kita berhenti di Masjid Babus shofa Bojonegoro untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah dengan rapi dan tertib seluruh siswa mengambil air wudhu dan sholat subuh berjamaah. Dirasa cukup seluruh tim study kampus ,religi dan karya wisata melanjutkan perjalanan menuju pulau garam Madura , tetapi sebelum sampai ke Madura seluruh rombongan berhenti transit di masjid Ahmad Dahlan Gresik untuk Sarapan pagi, berganti pakaian seragam da nada yang dengan ikhlas melaksanakan sholat Dhuha, disinilah letak pendidikan karakter yang sesungguhnya, anak anak belajar sambil praktek yang sesungguhnya. Mengapa study kampus kali ini memilih Pulau Madura dan menuju kampus Universitas Trunjoyo (UTM) Selain kekampus dengan Tujuan Membuka Cakrawala dan menyiapkan study karir ada makna edukasi yang penulis ambil diantaranya adalah melihat jembatan terpanjang di Indonesia mulai dibangun 20 agustus 2013 pada masa pemerintahan Presiden Megawati soekarno Putri dan selesai  dibuka serta diresmikan Oleh Presiden SBY pada 10 juni 2009, jembatan yang mempunyai panjang 5.438 m menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura jembatan yang berada diatas lautan ini mempunya 3 bagian yaitu jalan laying, jembatan penghubung, dan jembatan utama, anak anak bisa mellihat secara langsung karya spectakuler anak bangsa, tujuan dibangun jembatan adalah untuk mempercepat pembangunan di pulau Madura. Tepat jam 11.00 rombongan sampai kampus UTM dan diterima diberi pengarahan oleh bagian Humas kampus UTM kami diterima ramah oleh Alumni MAN 5 Bojonegoro yang kuliah di UTM pengarahan yang diberikan adalah seputar dunia kampus , tata cara kuliah pendaftaran dan prestasi prestasi kampus UTM. Siswa menyambut penuh antusias dan sangat gembira, UTM adalah salah satu universitas negeri di pulau Madura . kampus yang representative untuk meneruskan jenjang karir dan pilihan masa depan peserta didik.setelah menerima pengarahan semua rombongan melaksanakan sholat Jum,at di masjid UTM, dan Melanjutkan perjalanan menuju makam Syaichona Kholil Bangkalan untuk berziarah dan tahlil bersama untuk mendoakan Kyai yang kharismatik di Madura dan Indonesia. Hikmah dan pembelajaran yang dipetik adalah religi dan kegiatan keagamaan yang sangat mengesankan buat peserta didik.

Selanjutnya rombongan menuju ke banyuwangi untuk menuju pulau Bali. Sebelum melanjutkan perjalanan tidak lupa seluruh peserta di berikan arahan tata cara sholat dan menjamak sholat fardhu selama melaksanakan perjalanan. Sebelum sampai ke penyeberangan siswa dan rombongan berhenti ke rumah makan untuk makan malam masakan khas laut. Dan melanjutkan perjalanan ke ketapang dan menyebrang menggunakan kapal feri. Peserta didik diberi edukasi selama di kapal feri tentang tata cara menggunakan pelampung dan hal hal terkait dengan kapal feri dan keselamatan selama naik kapal dan di penyeberangan. Setelah sampai Gilimanuk melanjutkan perjalanan ke Tanah Lot , Tanah Lot adalah Pantai yang indah yang disitu ada Pura di tengah laut , seluruh siswa dengan suka cita dan gembira melihat pemandangan yang indah di pulau bali dengan berfoto dan belajar banyak tentang sejarah tanah Lot melalui Gaet dan pengelola tanah Lot. Disinilah edukasi pada peserta didik terbangun yang selama ini tiap hari yang di lihat hanya rumah dan sekolah di MAN 5 Bojonegoro saat karya wisata bisa melihat Turis manca Negara dan kebudayaan Masyarakat Bali. Setelah puas di tanah Lot rombongan menuju Joger, Joger adalah tempat atau pusat oleh oleh bali yang bertaraf internasional sebuah usaha yang dirintis dari nol dan sekarang menjadi sebuah usaha yang ber merk dan banyak di kunjungi oleh para wisatawan, cerah ceria peserta didik melihat  tempat usaha Joger Bali, secara tidak langsung peserta didik belajar tentang konsep ekonomi , prinsip ekonomi konsep pasar, dan konsep keinginan dan kebutuhan karena tidak hanya pusat oleh oleh Joger yang kita kunjungi. Disinilah peserta didik belajar secara langsung memilih antara kebutuhan dan keinginan dengan cara melihat anggaran uang saku yang mereka bawa. Karena tidak henti hentinya Tour Leadher, Guru, Gaet mengingatkan pentingnya berhemat dan pentingnya memilih dan memilah belanja. Selanjutnya rombongan menuju ke Bedugul sebuah dataran tinggi yang sejuk dan di atas ketinggian ada sebuah Danau yang cukup luas pemandangan yang indah bisa dinikmati peserta didik bisa naik speed boat mengelilingi Danau sekaligus belajar tentang sejarah Bedugul pada Gaet dan pengelola Danau Bedugul , patut di acungi jempol peserta didik disini sangat disiplin waktu sesuai jadwal, setelah dirasa puas di danau bedugul menuju Hotel The Salak, sebuah Hotel Bintang tiga di tengah Kota Denpasar peserta didik beristirahat dan ber cerita ria bersama teman di kamar hotel dengan fasilitas mewah peserta didik belajar tata cara di kamar mandi, menggunakan peralatan hotel yang ada, malam pertama dipulau dewata penuh ceria gembira walaupun peserta didik lelah, dalam pengamatan penulis peserta didik karya wisata sangat menikmatinya.

Pada hari kedua seluruh rombongan kelantai dua untuk menuju restoran dan sarapan bersama , peserta didik belajar adab dan tata cara makan di restoran mewah dengan cara melihat dan menengok teman dan guru.setelah sarapan bersama peserta didik dan seluruh rombongan berangkat menuju pertunjukan seni masyarakat bali yaitu pertunjukkan Tari Barong dan keris tari khas masyarakat bali. Yang masih dan selalu dilestarikan oleh masyarakat yang ada disana. Tari barong adalah tarian yang menggambarkan pertarungan antara “kebajikan” melawan “kebathilan” barong adalah makhluk mithologi melukiskan “kebajikan” dan rangda adalah yang maha dahsyat yang menggambarkan “kebatilan” . banyak babak dalam cerita tarian barong, kurang lebih lima babak. Intinya didunia ini akan selalu ada kebajikan dan kebatilan tetapi pada saatnya akan kalah dengan kebajikan., tarian barong disambut antuias oleh peserta didik. Peserta didik belajar bahwa budaya harus selalu di rawat dan dilestarikan. Setelah dari tari barong rombongan menuju ke cening bagus sebuah pusat oleh oleh dibali yang terjangkau harga oleh peserta didik mulai dari makanan, minuman dan pakaian serta pernak pernik hiasan. Dilanjutkan ke pantai sanur untuk melihat lautan dan kapal kapal yang berada di pantai , sesampai di sanur dan melihat pantai siswa menuju puja mandala sebuah tempat sembayang dan pemujaan seluruh umat beragama Masjid , gereja , pura , wihara,. Peserta didik kita beri edukasi walau tempat ibadah berdekatan tetapi semua tetap rukun dan damai disinilah arti sebuah toleransi antar umat beragama dengan bingkai NKRI dimanapun berada  sampai kapanpun kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Makna yang kita tanamkan pada peserta didik saat sampai di puja mandala ( Masjid Ibnu Batutah) Bali. Dirasa melaksanakan sholat jama qoshor cukup rombongan melanjutkan perjalana ke Pantai Pandawa Sebuah pantai nan indah pemandangannya yang bisa dilihat dari perbukitan melalui jalan dari bukit batu yang dibelah untuk dijadikan jalan menuju pantai Pandawa , mengapa disebut pantai pandawa karena sebelum masuk ke pantai ada patung patung pandawa sebanyak lima : ( Yudistira, Arjuna,bima) putra kandung ibu kunti sedangkan ,(Nakula, sadewa) merupakan putra  ibu madri namun Ayah mereka sama yaitu Pandu. Sebuah pantai nan indah laut nan hijau bersih masyarakat bali sangat menjaganya akan kebersihan pantai, peserta didik dalam pengamatan penulis sangat gembira peserta didik juga belajar kano (perahu kecil) dengan menggunakan kayuh ber tiga mendayung ke tengah dan kembali lagi ke pantai. Banyak edukasi dan nilai yang terkandung di pantai pandawa bali. Dirasa cukup di pantai pandawa rombongan melanjutakan perjalan ke Hotel untuk istirahat dan makan malam di hari kedua. Menikmati malam dikamar hotel. Dan pagipun sampai juga seluruh siswa harus bersiap untuk packing dan menuju bis masing masing untuk melanjutkan perjalanan pulang tetapi sebelum pulang rombongan mampir ke Pusat Oleh oleh di Kresna Bali, hampir sama peserta didik bisa melihat konsep ekonomi di tempat usaha yang ada. Selanjuta melanjutkan perjalanan ke penyeberangan Gilimanuk tetapi sebelum ke gilimanuk rombongan transit dan makan siang di rumah makan bidadari bali sekaligus sholat jama qoshor dhuhur ashar.dan melanjutkan perjalanan ke gilimanuk naik kapal penyeberangan menuju ke lembaga tercinta MAN 5 Bojonegoro. Banyak kenangan, edukasi, dan penanaman nilai karakter selama perjalan study kampus, religi dan wisata diantaranya adalah Disiplin, tanggung jawab, agamis, selain itu ada sisi edukasi akan sejarah, Bahasa, Agama, Ekonomi, Sosiologi bahkan jika mau sampe menurut hemat penulis sampai ke pelajaran Fisika. Bagamaina menghitung jarak dan kecepatan. Pada sisi religi bagaimana peserta didik membagi waktu dan tepat waktu untuk sholat untuk bersedekah di masjid yang peserta didik singgahi. Selanjutnya penulis berharap kegiatan study seperti ini menjadi kegiatan wajib yang harus dilakukan selama peserta didik menempuh pembelajaran di MAN 5 Bojonegoro. Semoga bermanfaat

*) Guru Sekaligus Waka Kesiswaan MAN 5 Bojonegoro